Tren Media Sosial 2012 di Indonesia

Saya menulis ini karena sedang mengikuti kompetisi lomba blog. Puji Tuhan, Saya masuk 15 besar meski engga menang. Hehehehe. 




             Apa itu media sosial? Menurut wikipedia.com, media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
            Sekitar tahun 2002, muncul sebuah situs jejaring sosial yang sangat popular bernama Friendster. Kala itu setiap orang pasti memliki akun Friendster. Melalui Friendster dengan mudahnya kita dapat berkomunikasi dengan orang lain (terutama dengan teman yang beda kota atau negara) dan membagi informasi tentang diri kita atau hal-hal yang sedang update di dunia. Namun di tahun 2004, kepopuleran Friendster digeser dengan munculnya sebuah situs jejaring sosial yang baru bernama Facebook. Jika dibandingkan dengan Friendster, Facebook memiliki aplikasi yang lebih menarik sehingga pengguna internet berpindah hati pada situs jejaring sosial yang baru ini. Dua tahun kemudian, muncul kembali situs jejaring sosial yang baru bernama Twitter. Hanya dengan menuliskan status berkapasitas 140 karakter, Twitter kini menjadi media sosial yang paling digemari oleh pengguna internet. Bahkan jumlah followers di Twitter bisa menjadi tolak ukur eksis atau tidaknya seseorang atau sebuah brand tersebut. Selain tiga situs jejaring sosial yang telah disebutkan diatas, masih ada Youtube, Blog, FourSquare, Myspace, Google+ yang juga populer di dunia maya. Bahkan media sosial seperti Youtube bisa membuat orang biasa mendadak menjadi superstar.
            Lalu bagaimana tren media sosial tersebut di Indonesia? Dengan jumlah penduduk kurang lebih 230 juta jiwa, Indonesia menempati urutan kedua sebagai pengguna Facebook terbanyak di dunia dan urutan ketiga sebagai pengguna Twitter terbanyak di dunia (dan mungkin akan bertambah mengingat harga handphone yang sudah semakin murah). Tentu tak bisa dipungkiri, jika media sosial telah menjadi magnet yang begitu dahsyat bagi orang Indonesia. Bahkan pada tahun 2011 diselenggarakan pesta akbar komunitas media sosial di salah satu mal di Jakarta yang bernama Social Media Festival. Selain itu sosial media pun dapat membuat orang-orang ikut berpatisipasi dalam suatu gerakan sosial, seperti gerakan koin peduli prita atau bahkan menjadi superstar mendadak layaknya Sinta dan Jojo, Briptu Norman, Udin, Audrey dan Gamaliel, hingga yang baru-baru ini ramai dibicarakan di medial sosial, Briptu Syaiful Bachri.
 Menurut data dari http://tekno.kompas.com/read/2012/01/17/09103022/Lima.Tren.Sosial.Media.Tahun.2012 , media sosial di tahun 2012 akan berkembang lebih pesat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut artikel tersebut, televisi di tahun 2012 akan menjadi wadah sosial media baru. Pertunjukan televisi akan melibatkan masyarakat secara langsung melalui sosial media. Siaran politik, kampanye, dan pemilihan Presiden mungkin akan dilakukan di televisi secara interaktif. Televisi, yang semula bersifat monolog, akan berubah menjadi dialog. Komunikasi yang semula satu arah, akan berubah menjadi dua arah dan lebih interaktif. Selain itu tayangan streaming juga akan menjamur di ranah online.
            Dengan perkembangan semua itu, tentunya membuat media sosial di Indonesia akan semakin diminati oleh semua orang. Dalam beberapa tahun ke depan pun dipastikan bahwa media sosial akan menjadi salah satu tren perusahaan dalam merencanakan strategi marketingnya. Masih ingatkah kasus peti mati yang sempat menghebohkan dunia maya?


Sumardy, sang pengirim paket peti mati, mengatakan bahwa aksinya tersebut sebagai salah satu bentuk kreativitas dalam mempromosikan bukunya. Ia ingin membuktikan bahwa cara berpromosi bukan lagi melalui tayangan iklan, melainkan word of mouth. Tentunya apa yang dikatakannya benar, karena kasus peti mati ini sempat menjadi trending topic di twitter. Itu artinya banyak orang yang memperbincangkannya bukan?
Selain sebagai media promosi, media sosial saat ini juga berfungsi sebagai media komunikasi anatara perusahaan dengan si konsumen atau bahkan artis dengan fansnya. Sebisa mungkin setiap perusahaan dituntut untuk menjaga ”brand image” mereka melalui akun jejaring sosial yang dimilikinya. Oleh karena itu, dewasa ini setiap perusahaan dituntut untuk mempunyai divisi media sosial. Jika tidak mempunyai divisi ini, sebuah perusahaan bisa memakai jasa media sosial agency yang sudah memiliki kredibilitas baik. Salah satunya adalah Arwuda Indonesia (social media agency).


 Arwuda Indonesia adalah perusahaan yang fokus bergerak dibidang media sosial, seperti Facebook, Twitter, YouTube, Blog, FourSquare dan Google+. Arwuda percaya bahwa kunci keberhasilan sebuah perusahaan atau brand di media sosial dalam mengikuti proses “listening”, “understanding” dan “engaging” didalam berbagai percakapan di media sosial.
            Mengingat bangsa kita yang sering membuat trending topic, tak dipungkiri jika media sosial begitu penting. Jika kita lihat sekarang ini dengan teknologi internet orang akan lebih cepat mendapatkan informasi dibandingkan media elektronik seperti TV, koran, atau radio. Pembuktian Sumardy akan word of mouth tentu benar adanya. Booming dulu di media sosial, baru media massa akan mengambilnya sebagai bahan pemberitaan mereka. Tentunya dengan modal kreatifitas dan dimanage dengan baik, siapa tahu bisa menjadi trending topic di twitter. =)   
             
Salam Media Sosial,

Lady Arianne Bernadi

2 komentar:

Zackylicious mengatakan...

congratzz ya lady !!!

Lady Arianne Bernadi mengatakan...

terima kasih. =)