Di Balik Cerita Lomba Unjuk Karya Klip Kreatif PPKI 2011 (Part 1)

Yihhhhaaaa I’m very happy!!! Soalnya laptop Saya sudah dibetulin nih! Hahahahaha. Setelah sekian lama gatel buat nulis, akhirnya baru kesampaian nulis sekarang. Banyak hal yang Saya lalui selama laptop Saya rusak. Diantaranya, masuk 6 besar lomba video klip yang diadain sama Indonesia Kreatif, kedatangan Jared Leto yang sudah Saya tunggu lama, dan sebagainya. Dan sekarang Saya mau cerita soal pengalaman Saya masuk 6 besar lomba video klip.
Berawal dari ajakan Windy mengikuti lomba ini yang diadakan oleh Indonesia Kreatif, Saya pun tertarik. Bukan karena hadiahnya 20 juta, tapi Saya tertarik karena bisa ketemu director2 video klip keren yang akan jadi mentor Saya nanti, yaitu Anggun Priambodo dan Sim F. Wow, sebuah kesempatan yang langka Saya pikir. Lalu Saya mengajak Ka Aidil dan Eka untuk turut serta. Maka Saya, Windy, Ka Aidil, dan Eka resmi sebagai 1 team. Sistem lomba ini adalah berawal dari konsep. Jadi, kita hanya disuruh mengumpulkan konsep video klip dari grup band Indonesia. Jika konsep kita masuk 5 besar, maka setiap team akan diberi budget 2 juta untuk mewujudkan konsepnya tersebut menjadi nyata. Setelah perundingan panjang tentang grup band mana yang akan kami bikin konsep video klipnya, akhirnya kami sepakat memilih The Trees and The Wilds dengan lagunya Derau dan Kesalahan. Selain mereka band indie yang sedang naik daun, lagu2nya pun enak didengar. Deadline pengumpulan konsep pun 25 April, 3 minggu kemudian pengumuman team yang berhasil masuk 6 besar. Engga tau kenapa Saya punya feeling kuat banget kalau team Saya bakal masuk. =) Apalagi Saya sebelumnya sempat mimpi masuk 6 besar. Ternyata benar kan Saya dan lainnya masuk sebagai finalis. Yuuhhuuuu!!!
Pengumuman disampaikan melalui telefon dan twitter. Sempat aneh sih sama panitianya. Waktu pertama kali ditelefon, katanya Saya bebas memilih mau dimentor siapa dan hari apa. Hah? Saya bingung. Memangnya para director itu engga sibuk ya? Biasanya justru kalau kayak gini kan ditentuin sama panitianya hari apa dan dimentor siapa. Malah awalnya Saya pikir bakal dimentor sama semua nama2 sutradara yang mereka tulis di website (selain Ka Anggun dan Sim F ada Edy Khemod dan Anton Motulz). Ya sudah akhirnya Saya dan team memilih untuk dimentor sama Ka Anggun. Waahhh rasanya kayak mimpi!! Saya sendiri ngefans sama kepribadian Ka Anggun serta karya2nya yang menurut Saya unik, idealis, keren, pokoknya TOP lah! Setelah akhirnya kita konsultasi, konsep awal yang kita kirim ke panitia, akhirnya kita rombak 50%. Kita bener2 kerja cepet. Deadline yang diberikan panitia sangat mepet serta budget juga turunnya lama. Gila, rasanya baru pertama kali ini Saya dikejar deadline. Belum lagi dari kita punya kesibukan masing2. Eka sibuk kerja, Saya sibuk kuliah, Ka Aidil sibuk skripsi, sementara Windy tinggal di Bogor. Oh ya, ini adalah pengalaman pertama kalinya Saya bikin video klip.
Dalam waktu 2 minggu Saya sudah harus matengin konsep, nemu lokasi, nemu talent, dan nemu wardrobe yang oke. 1 minggu sebelom syuting Saya baru nemuin lokasi yang berada di Cibodas. Waktu itu hunting ke air terjun yang berada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Gilllaaa rasanya Saya mauuu matiiii. Perjalanan bolak balik 4 jam (nanjaknya sih yang bikin stress). Sampai sana sih air terjunnya bagus tapi banyak alay engga jelas. -_-“ Awalnya malah kita mau bikin videonya di Gunung Gede Pangrango. Karena kita sempet searching di internet, disitu ada pemandangan yang dipenuhi bunga edelweiss dan bagus banget! Sesuai sama apa yang kita mau. 


Tapi perjalanannya itu loh lebih gillaaa lagi!! 18 jam boo bolak balik. Yang ada mati duluan sebelum sampai. Hahahahaha. Karena kita rasa engga efektif dan efisien, akhirnya kita memutuskan untuk tidak jadi syuting disana. Setelah hunting kesana kemari, akhirnya nemu juga lokasi yang pas, yaitu di Kebun Raya Cibodas. Sebenernya sih di Kebun Raya Bogor juga bisa, cuman di Cibodas itu ada air terjunnya, dimana sesuai dengan konsep yang ada. Setelah lokasi dapet, kita kebingungan sama talent. Terutama untuk talent cowo kecil dan cowo besar. Pengennya sih cowo kecilnya si Adul teman kelas Saya, tapi doi engga bisa. =( Awalnya untuk talent cewe juga sempet hopeless. Tapi engga tahu kenapa Saya akhirnya mencoba untuk menguhubungi Sarah, kawan SMA Saya yang sedang kuliah di Bandung. Dari segi fisik sih Sarah dapet banget. Cuman takut dianya engga bisa. Dan lagi2 mungkin memang semua sudah diatur Tuhan. Pas banget waktu syuting kita, Sarah memang mau main2 ke Jakarta. Yiiihhhaaa!! Engga lama tiba2 kita dapet aja semua pemain gitu. Hahahahaha. Bahkan untuk transportasi pun kita masih bingung karena mobil Ka Aidil tiba2 engga bisa dipakai karena mau dipakai mamanya, untungnya sih tergantikan dengan dikasih pinjamnya mobil pacar kaka Saya. Hufh. Legaaa rasanya. Setelah pinjam alat sana sini dan pencarian suspender merah yang ribet, berangkatlah kami syuting dengan 4 talent (Ola, Ka Oho, Adul, & Sarah), team inti (Saya, Eka, & Ka Aidil), serta bantuan2 tenaga dari Rio, Oki, Ka Anda & Teh Dita. Syuting berlangsung selama 1 hari & tidak memakai lampu.  

Ki - Ka: Adul, Ka Oho, & Ola

Sarah Kasenda

Tukang pijet Cibodas *lhoo?* Wkwkwkwk. Ka Aidil sang director & editor handal!!

Rio (DOP)

Oki

Ki - Ka: Ka Anda, Teh Dita, Eka.

Windy yang engga ikut syuting karena sakit (sakit apa nih Win? Hahahahaha)

Me!


TO BE CONTINUED.....

Tidak ada komentar: