Oh Tidak...!! (23 Maret 2011 at Blitzmegaplex)


Producer & Script Writer: Upi
Director: Ardy Octaviand
DOP: Gandang Warah
Cast: Fathir Muchtar, Marsha Timothy, Kakek Sutrisna, Djarwo Kuat, Marcella Loumowa, Arie Dagienkz
Sinopsis:
Pekerjaan dan penampilan adalah dua hal yang sangat penting dalam kehidupan Gilang (Fathir Muchtar). Karena dua hal itulah membuat Meisya (Marsha Timothy), pacar Gilang, merasa Gilang tidak serius dengan hubungan mereka. Meisya menganggap Gilang hanya memperdulikan dirinya sendiri saja alias narsis. Ketika Gilang sedang berusaha memperbaiki hubungannya dengan Meisya, Gilang dikejutkan dengan kedatangan keluarga besarnya yang membawa masalah. Ibunya (Marcella Loumowa) yang ingin bercerai dari Bapaknya (Djarwo Kuwat) karena Bapaknya dituduh ingin poligami dengan perempuan yang dikenalnya di karaoke. Pamannya yang mengidap kelainan jiwa semenjak ditinggal bibinya yang memilih jadi lesbian bersama mbok Ijah (Yulinda), pembantu mereka. Kakek (Sutrisna) dan neneknya (Djaety) yang sudah pisah ranjang. Kakeknya yang genit dan sok bergaya anak muda sementara Neneknya suka bicara sendiri dengan imaginary friendnya. Kehadiran mereka membuat banyak kekacauan pada kehidupan Gilang. Tidak mungkin bagi Gilang untuk mengenalkan keluarganya yang tidak normal pada Meisya yang lahir dari keluarga yang sangat konservatif. Gilang khawatir itu akan membuat Meisya takut berhubungan dengannya. Akhirnya demi menutupi keberadaan keluarganya, Gilang mulai menciptakan kebohongan pada Meisya demi menyelamatkan hubungan mereka. Berawal dari kebohongan satu akhirnya terciptalah kebohongan-kebohongan lainnya yang akhirnya justru mempersulit kehidupan Gilang dan juga mengacaukan hubungannya dengan Meisya.

My Story:
Wah Gue beruntung banget bisa ikutan terlibat dalam film yang diproduksi sama Mba Upi meskipun cuman jadi anak magang doangs dengan posisi Asisstant Talent Coordinator. Gimana awal ceritanya Gue bisa ikutan magang di film Oh Tidak...!!? Jadi awalnya Gue pernah iseng2 ajak ngobrol mas Ardy lewat FB. Mas Ardy dengan baik hati mau membalas obrolan2 Gue yang bukan siapa2 ini. Nah dari situ Gue kenal jadinya. Mas Ardy itu dulu directornya Coklat Stroberi. Pokoknya tiap Gue ajak ngobrol beliau, Gue selalu bilang kalao nanti bikin film lagi Gue mau magang di film Mas Ardy! Hingga akhirnya kesempatan itu datang. Yihhhaaaa!! Mana produser dan penulisnya Mba Upi lagi! Hampir saja kesempatan itu ilang gara2 YM Gue yg eror. Jadi Mas Ardy pernah nawarin lewat YM. Tapi waktu itu YM Gue eror jadi chatannya Mas Ardy engga kebaca. Untung Gue selalu baca twit2nya Mba Upi. Jadilah langsung Gue twit Mas Ardy. Hahahaha. Hingga akhirnya maganglah Gue disono. Awalnya magang diteam penyut. Tapi kata Mba Prita team penyutnya sudah cukup orang. Ya sutralah posisi apapun Gue terima kok yang penting Gue bisa belajar. Hingga akhirnya Bang Anton (Line Producer) menentukan Gue di posisi Assistant Talent Coordinator bantuin Ka Wina bersama Ditya yang anak magang juga yang ternyata anak kampus Gue juga. Akhirnya selama syuting, Gue sama Ditya nginep di rumah Bang Anton. Dan apa kerjaan Gue? Mungkin namanya terkesan keren. Tapi sebenarnya Gue jadi jongos. Hahahaha. Gue jadi baby sisternya artis yang menuhin kebutuhan mereka selama syuting. Bawain mereka minum, nawarin mereka makan, ngelapin keriget mereka / mayungin mereka di kala terik matahari, bawain kursi buat mereka, rokok mereka, dan sebagainya. Untungnya semua artis yang terlibat dalam film ini engga ada yang rese. Bahkan Gue salut sama si kakek, nenek, & tante Marcella yang sedang dalam kondisi hamil tetap bertahan syuting sampai pagi. Meskipun begitu Gue tetep enjoy ngejalaninnya. Gue engga pernah tuh ngerasa minder atau bilang ke diri sendiri “Anying Gue jadi babu”. Karena Gue tau untuk meraih sukses kita harus merasakan dari bawah. Apalagi Gue crew termuda di film ini. Jadi Gue engga boleh manja. Justru Gue selalu bilang sama diri Gue sendiri, ”Hey Lad! Inilah langkah awal untuk menuju masa depanmu menjadi seorang director!”. Dari sini Gue sangat amat belajar banyak tentang produksi sebuah film. Bahkan dengan ikutan produksi ini, Gue baru percaya apa yang teman2 Gue katakan yang terlebih dahulu terjun ke dunia film. Tentunya pertama kali ikutan syuting film komersil berbeda dengan ketika bantuin syutingannya temen IKJ atau bikin film sendiri. Capek? Banget! Tapi semua itu sebanding dengan apa yang Gue dapetin. Ilmu, teman, bahkan mimpi untuk ikut terlibat dalam produksi film – film Mba Upi. -You can do anything if You're willing to try. You can have anything if You work hatd. And You can be anything You want-.   

Syukuran 1 hari sebelum syuting di rumah Mas Ardy

Mba Upi berkunjung ke lokasi

Mas Ardy (Kiri) Mas Gandang (Kanan) 


Ka Cha2 as a Meisya


Keluarga gila! Hahahaha.




 Fathir as a Gilang



Upin Ipin

2 komentar:

Flo mengatakan...

bedeuuuuhhhh.... keren banget si ladiehh!! maju teruuus, jadi jongos juga, yang penting pengalaman berharga n bisa ambil pelajaran2.... ajak2 kita yak kalo mau kurang orang bikin project an... ehehhhhee

Lady Arianne Bernadi mengatakan...

hahahaha. sipp. thank youu ka. *kecup kecup*