"Dream Catcher: Bermimpi Menjadi Sutradara Film!"

Tulisan ini saya buat untuk mengikuti sebuah lomba yang mana hadiahnya adalah sebuah buku karangan Alanda Kariza yang berjudul "Dream Catcher". Puji Tuhan saya berhasil mendapatkannya. Hehehehe. Buat saya, mengikuti lomba seperti ini adalah tantangan. Saya suka menulis tapi tidak cinta menulis. Saya tau bahwa cara menulis saya masih payah. Buat saya yang terpenting bukanlah hadiahnya, melainkan apakah kemampuan menulis saya cukup baik atau engga. Kebanyakan memang selalu menjadi finalis. Tapi saya tetap senang karena itu berarti tulisan saya engga jelek2 amat. Hahahaha. 



Saya percaya dengan sebuah pepatah yang mengatakan “Dimana kemauan, disitu ada jalan”. Saya hanyalah seorang gadis yang sejak kecil hobi menonton film dan ketika beranjak dewasa ingin menjadi sutradara film seperti Upi (30 Hari Mencari Cinta, Realita Cinta dan Rock n Roll, Radit dan Jani, Serigala Terakhir, Red Cobex, dan Belenggu). Tetapi siapa saya? Saya hanyalah seorang gadis keturunan cina yang ingin sekolah film tapi dilarang oleh orang tua. Saya hanyalah seorang gadis yang tidak mempunyai darah seni sama sekali dari keluarga. Saya hanyalah seorang anak broken home yang mempunyai mimpi besar untuk menjadi seorang film maker. Saya pikir hanya orang bodoh yang hanya akan menyerah pada keterbatasannya. Oleh karena itu, dengan segala cara saya berusaha untuk mengejar semua mimpi saya.

Satu hal yang perlu diingat, ketika kamu mempunyai mimpi tapi tanpa usaha = 0 besar. Rumus saya adalah DREAM – PLAN – GOAL. Mimpi pun saya bagi dua, yaitu mimpi kecil dan mimpi besar. Mimpi besar saya adalah goal tebesar saya untuk menjadi sutradara film. Mimpi kecil adalah semacam langkah-langkah kecil untuk mencapai mimpi besar. Sebagai contoh mimpi kecil saya adalah bisa ketemu dan foto bareng mba Upi suatu hari nanti! Mimpi saya pun terwujud ketika pertama kali saya dapat kesempatan datang ke premiere film mba Upi, ”Serigala Terakhir”. Foto itu pun selalu saya pajang, agar memotivasi saya untuk menjadi seperti dia! 

                                                 Me and mba Upi

Saya pun bermimpi suatu hari nanti bisa ikutan produksi film sutradara berbakat, bang Joko Anwar. Dengan usaha dan keberuntungan, saya pun mendapat kesempatan untuk ikutan produksi film Modus Anomali. Tentunya kesempatan itu tidak saya sia-siakan untuk mencuri ilmu dari Bang Joko. =D  

                                                  Me and Modus Anomali Crew

Selain itu, saya pun bermimpi untuk mendirikan klub film di kampus!!! Puji Tuhan, rencana-rencana saya ini disetujui pihak kampus. Tahun 2009 terbentuklah klub film kampus yang diberi nama PREMIERE. Dengan visi memajukan perfilman Indonesia, saya pun membuat beberapa acara film di kampus. Diantaranya meet and greet pemain film "Serigala Terakhir" (2009) serta film "Khalifah" (2010) dan acara nonton bareng film pendek. Di tahun 2010 dengan dana dari kampus, saya pun nekad menyutradarai film pendek pertama saya yang berjudul (Jangan) Katakan Cinta! Tentunya pengalaman pertama menyutradarai film sungguh luar biasa, karena saya hanya belajar otodidak dari buku, nonton film, dan pengalaman ketika membantu syuting teman-teman IKJ. Meskipun banyak kekurangan, saya terus belajar, belajar, dan belajar hingga suatu hari nanti saya sudah siap untuk memproduksi sebuah film layar lebar!  

                                                 Logo PREMIERE

                                                Salah satu event PREMIERE

                                                     My 1st short movie

Siapa sangka saya yang engga sekolah film, bisa bikin film sendiri, bisa ikutan produksi film layar lebar, bisa ketemu sutradara-sutradara film hebat! Wow, rasanya saya masih engga percaya dengan apa yang sudah saya capai! Pepatah “Dimana ada kemauan, disitu ada jalan”  benar-benar bekerja!!! Ketika dalam mengejar mimpi ada hambatan-hambatan kecil, saya selalu ingat dengan kata-kata “If You Don’t Stand For Something, You Will Fall For Anything”. Sekarang saya sedang mempersiapkan film pendek kedua saya dan mempunyai mimpi untuk mendapat beasiswa sekolah film di luar negeri. Semoga semuanya bisa terwujud yaa! So, sudah siap untuk meraih mimpimu???

                                                    My 2nd Short Movie

5 komentar:

ario rubbik mengatakan...

teruslah bermimpi n DON'T GIVE UP THE FIGHT...Menjadi sukses bukanlah suatu kewajiban akan tetapi berusaha utk menjadi sukses barulah itu sebuah kewajiban...

ario rubbik mengatakan...

DON'T GIVE UP THE FIGHT...

dikotakita mengatakan...

Tulisan yang bagus dan inspiratif.. :) ya.. selamat meraih mimpi! :)


di kota kita

Wahyu Suseno mengatakan...

Keren, semoga tercapai impiannya jadi Sutradara Film .
Salam kenal dari giessener. \<>/

william13th mengatakan...

keren.. saya juga punya mimpi yg sama !! tpi saya masih duduk di bangku smk.. klo masalah niat saya udah pol!! apalagi setelah liat tulisan kakak.. tpi klo masalah jalur pendidikan saya harus mulai dri mana kak??